Bagaimana hasil dari jepretan kami via kamera Nikon DSLR maupun via smartphone SONY EXPERIA?

Rabu, 19 Februari 2014

Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO bagi Fotografer Pemula

Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Nah, bagi para pemula ada tiga hal dasar dalam settingan kamera yang harus dipahami untuk dapat menghasilkan foto yang sesuai keingginan. Tiga settingan tersebut yang saya maksud adalah Diafragma, Shutter Speed, dan ISO. Hal ini terutama apabila kita menggunakan mode Manual, maka seluruh settingan kamera berada dalam kendali juru foto. Dengan memahami tiga hal tersebut maka diharapkan kita bisa menghasilkan foto yang pas, maksudnya tidak over exposure(gambar yang terlalu terang, sehingga warna detail obyek menjadi hilang) atau under exposure (gambar yang terlalu gelap).


Diagfragma
Diafragma merupakan salah satu komponen dalam kamera manual yang fungsinya sebagai pengatur besar kecilnya bukaan lensa.Dalam kamera manual fungsi diafragma terletak pada gelang pengatur yang melingkar pada lensa. Simbol yang dipakai adalah huruf f. Kalau kita perhatikaan di seputar gelang tersebut tertera angka dari 1,4 2 2,8 4 5,6 8 11 16 22 angka tersebut sebenarnya merupakan angka pecahan yang menggambarkan perbandingan antara besar kecilnya intensitas cahaya di luar kamera dengan intensitas cahaya yang ada di dalam lensa.Dengan demikian, misalnya f/1 sebagai bukaan yang paling besar dari sebuah lensa , itu artinya intensitas cahaya di luar dan di dalam lensa adalah sama. Kita ambil f/1 tadi sebagai bukaan yang paling besar dari sebuah lensa maka bukaan-bukaan selanjutnya merupakan separuh dari kekuatan sebelumnya. Diperoleh 1/1,4=1,4 lalu 1,4x1,4=1,96 yang kemudian dibulatkan menjadi f/2 dan selanjutnya secara berturut-turut diperoleh f/2,8 –4-5,6 –8 –11 dst. Karena setiap stop selisihnya separuh atau setengahnya dari angka kiri kanannya, maka dengan mudah dapat kita temukan bahwa pada f/4 cahaya yang masuk adaalah 1/2x1/2x1/2x1/2=1/16 dan pada f/8 adalah 1/2x1/2x1/2x1/2x1/2x1/2=1/64 karena angka-angka yang tertera dalam gelang diafragma tersebut sebenarnya adalah angka pecahaan maka, Angka yang kecil menunjukkan bukaan diaafragma terbesar, sedang angka yang besar menunjukkan bukaan diafragma yang kecil.


Kecepatan Rana(Shutter Speed)
Di samping engkol pengokang film kamera kita terdapat komponen yang disebut Selektor Kecepatan. Fungsinya mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang pas dengan kebutuhan kondisi pada waktu itu. Kalau kita lihat selektor tersebut tertera angka B 1 2 4 8 15 30 60 125 500 1000 2000 Angka tersebut juga menggambarkan pecahan dalam skala detik, demikian misalkan, speed dipilih angka 1/60 maka kecepatan membuka rana adalah 1/60 detik. Sedangkan huruf B di depan angka 1 itu adalah tanda bahwa rana akan terbuka terus selama tombol pelepas rana masih kita tekan, atau fungsi membuka rana sesuai dengan waktu yang kita butuhkan. Fungsi selektor kecepatan B ini dipakai misalnya kita hendak memotret obyek berupa lampu reklame di malam hari atau suasana malam. Pemilihan angka kecapatan membuka rana ini bergantung pada situasi/kondisi obyek yang hendak kita foto. Untuk menangkap/membekukan obyek yang bergerak semisal mobil atau motor yang sedang melaju maka kita memilih kecepatan tinggi katakankah 500 ke atas. Sebaliknya , bila hendak menghasilkan efek benda bergerak, maka kita pilih speed lambat pada waktu kita membidik obyek yang sedang melaju tersebut. Kecepatan bisa dipilih mulai 30 ke bawah.Dengan pemilihan speed lambat maka ketika fokus kita arahkan pada obyek yang bergerak maka background yang tampak pada foto akan terlihat jelas sementara obyeknya tampak blur/gerak.Tentu saja pemilihan kecepatan ini disesuaikan dengan besar kecilnya diafragma yang kita pilih juga, agar pembakaran film pada pemotretan tepat.


ISO
ISO adalah satuan tingkat sensitifitas pada sensor kamera terhadap cahaya, apabila di kamera analog sama dengan nilai ASA film. Semakin besar nilai ISO maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, sehingga semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya itu artinya semakin cepat sensor kamera merekam obyek. Untuk menghasilkan foto yang baik, tidak over maupun under exposure maka kita harus menguasai tiga settingan dasar tersebut. Untuk menguasai ketiga hal tersebut maka perlu banyak latihan sehingga dengan sendirinya feeling kita akan terasah untuk dapat mensetting kamera dengan tepat sesuai dengan kondisi obyek yang kita hadapi dan gambar yang kita harapkan.

Apa itu HDR (High Dynamic Range)?

High Dynamic Range adalah prosedur rendering pencahayaan yang didesain untuk mengemulasi bagaimana levellevel cahaya di dunia nyata bervariasi untuk jangkauan perubahan cahaya yang lebih nyata. Hal ini biasanya didapatkan dengan menggunakan data floatingpoint untuk tekstur dan target yang akan di-render, juga termasuk penggunaan algoritma pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan. Mengaktifkan efek ini memiliki performance hit yang cukup besar bagi kebanyakan VGA.

Senin, 17 Februari 2014

Ada 100 Tips Untuk Fotografi Pemula Dari Fotografi Profesional

  1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus.
  2. Selalu memotret dalam format RAW.
  3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik.
  4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri.
  5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario.
  6. Fotografi makro bukan untuk semua orang.
  7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap.
  8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi Online.
  9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang.
  10. Film tidak lebih baik daripada digital.
  11. Digital juga tidak lebih baik daripada film.
  12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa.
  13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik.
  14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret.
  15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red).
  16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red).
  17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik.
  18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap.
  19. Tidak perlu semuanya harus di potret.
  20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup.
  21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan).
  22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus.
  23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip.
  24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatian mengenai komposisi foto.
  25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik.
  26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu.
  27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong.
  28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya.
  29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda.
  30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu.
  31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera.
  32. Bergabunglah dengan forum fotografi Online.
  33. Kritisilah karya foto orang lain.
  34. Berpikirlah sebelum memotret.
  35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan.
  36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat.
  37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya.
  38. Grain itu indah.
  39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu.
  40. Kesederhanaan adalah kunci.
  41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu.
  42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah.
  43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto.
  44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik.
  45. Bawa kameramu kemanapun.
  46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup.
  47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas.
  48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo).
  49. Memotretlah dengan percaya diri.
  50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik.
  51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia.
  52. Berikan fotomu pada teman-temanmu.
  53. Berikan juga ke orang asing.
  54. Jangan lupa membingkainya.
  55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok.
  56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu.
  57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru.
  58. Foto adalah hadiah yang indah.
  59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan.
  60. Candid lebih baik daripada pose.
  61. Natural light adalah cahaya terbaik.
  62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan.
  63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan.
  64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod).
  65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose.
  66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi.
  67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin.
  68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya.
  69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus.
  70. Saat ini, semua orang adalah fotografer.
  71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu.
  72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah ke bawah terlihat seperti orang bodoh.
  73. Kamera adalah alat, bukan mainan dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya.
  74. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup.
  75. Buatlah foto, jangan buat alasan.
  76. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain.
  77. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran.
  78. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian.
  79. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy.
  80. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat.
  81. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto.
  82. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan.
  83. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu.
  84. Bersenang-senanglah saat memotret.
  85. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat.
  86. Jangan pernah menghapus foto.
  87. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada teler.
  88. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna.
  89. Pelajari bagaimana cara membaca histogram.
  90. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur.
  91. Jangan takut memotret dalam hujan.
  92. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna.
  93. tentang moment tersebut.
  94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong.
  95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi.
  96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia.
  97. Jangan pernah berhenti memotret.
  98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup.
  99. Tangkaplah decisive momen.
  100. Buat daftar tipsmu sendiri.

11 Tips Untuk Fotografi Pemula

Sebagai seorang fotografer pemula atau baru belajar tentang dunia fotografi, artikel kali ini cocok untuk dibaca. Kami akan mengulas beberapa gagasan yang bisa membantu kalian dalam proses menjadi seorang fotografer.

1. Jangan tergesa-gesa membeli perangkat fotografi yang mahal
Kemungkinan untuk menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera yang murah seperti kamera saku sangat mungkin terjadi, jika tidak percaya lihat lah hasil-hasil foto berikut ini menggunakan kamera saku. Semakin banyak Sobat mengambil foto, maka kalian akan semakin mengerti tentang kebutuhan kamera ketika akan melakukan upgrade perangkat fotografi.

2. Pertimbangkan membeli Tripod
Tripod yang tidak terlalu mahal dan kokoh kiranya layak untuk dipertimbangkan, terutama jika Sobat memiliki kecenderungan tangan yang bergetar, kalian akan terkejut dan puas ketika melihat hasil jepretan dengan menggunakan Tripod. jika ingin foto lebih stabil lagi, kalian bisa menggunakan fitur timer atau shutter release ketika menggunakan Tripod.

3. Bawa kamera kalian kemanapun pergi
Peluang foto yang bagus sering kali datang ketika sobat tidak menyadari atau mengharapkannya, dan jika kalian bisa menyederhanakan perangkat kamera kalian, seperti membawa hanya tas kamera serta tripod maka bawalah perangkat tersebut kemana kalian pergi, dan tentunya kalian tidak akan menyesal ketika tiba-tiba mendapatkan peluang foto yang jarang sekali terjadi. Jika Sobat memiliki handphone yang memiliki fitur kamera, maka gunakan untuk mengambil gambar sebagai 'note' untuk pemandangan itu, dan sobat bisa kembali dengan membawa kamera yang sebenarnya.

4. Buatlah daftar foto yang ingin Sobat ambil
Jika sobat tidak bisa membawa serta kamera kalian, maka setidaknya tetaplah membawa buku saku dan selalu mencatat tempat-tempat yang sobat ingin kembali untuk memotret tempat tersebut. pastikan sobat mencatat setiap detil yang penting, seperti pencahayaan, sehingga sobat bisa kembali ketempat tersebut di waktu yang sama atau pada saat cuaca yang tepat. Jika sobat tidak ingin membawa buku saku, maka kalian bisa mengirimkan catatan via email lewat handphone,

5. Jangan mengabaikan subyek yang 'biasa' dalam fotografi
Sobat mungkin tidak melihat sesuatu yang menarik dan layak dipotret di kamar tamu atau halaman belakang, tetapi setidaknya cobalah melihat sekeliling dengan sudut pandang yang baru. Sobat mungkin bisa menemukan spektrum cahaya atau beberapa bunga liar di halaman belakang rumah kalian, seringkali sebuah obyek sederhana bisa menciptakan foto yang bagus.

6. Nikmatilah proses belajar fotografi
Hal yang paling menarik mempelajari sebuah hobi seperti fotografi, adalah tidak ada kata cukup dalam mempelajarinya. Sumber inspirasi banyak sekali bisa ditemukan disekeliling kalian. Lihatlah semua hal tersebut menggunakan mata seorang fotografer dan Sobat akan menemukan peluang foto yang tidak kalian sadari sebelumnya.

7. Manfaatkan Sumber online belajar fotografi gratis
Pelajari foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional melalui situs seperti flickr, atau website yang berbagi informasi tentang teknik fotografi seperti InFotografi, disana bisa kalian temukan inspirasi dan tips tentang dunia fotografi. Jika Sobat tertarik untuk belajar mengenai post-processing dan masih belum ada anggaran biaya untuk membeli software seperti Adobe Photoshop, cobalah gunakan software free seperti GIMP

8. Terus melakukan uji coba pada pengaturan kamera
Kamera saku yang Sobat miliki bisa jadi memiliki fitur yang jauh lebih fleksibel dari yang kalian ketahui sekarang. Bacalah buku petunjuk atau manual untuk bantuan mengartikan simbol-simbol yang ada dalam pengaturan kamera. Cobalah memotret satu subyek dengan menggunakan pengaturan yang berbeda, lihat dan pelajari serta  pilihlah hasil mana yang paling kalian sukai. Ketika me-review ulang foto-foto tersebut pada komputer, coba lihat EXIF data setiap foto untuk melihat kembali pengaturan kamera yang kalian gunakan saat memotret.

9. Pelajari aturan-aturan dasar
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali informasi tentang dunia fotografi tersebar secara online di internet. Mulailah dengan beberapa artikel tentang komposisi. Terbukalah pada pendapat - pendapat dari fotografer yang lebih berpengalaman mengenai teknik fotografi yang mereka gunakan. Sobat tentunya harus mengetahui dan memahami aturan dasar sebelum melanggarnya bukan?

10. Memotretlah secara rutin
Cobalah memotret sesuatu setiap hari, jika Sobat tidak bisa melakukannya, maka pastikan kalian berlatih secara rutin sehingga Sobat tidak lupa apa yang telah kalian pelajari sebelumnya. Cara yang paling baik melakukan ini adalah memberikan pada diri sendiri sebuah tantangan fotografi setiap minggunya.

11. Jangan takut untuk bereksperimen
Jika Sobat menggunakan kamera digital, lakukan uji coba secara terus menerus dan kemungkinan besar kalian akan menemukan sesuatu yang sangat kalian sukai, dan tentunya kalian akan belajar banyak melalui proses belajar ini.

Selamat Mencoba Guys....
Salam Jeprat-Jepret Dari Kami HID Photography.
(^_^)